|
Post by maspamsi on Nov 9, 2017 11:05:17 GMT
Sebagai Pelaku Pamsimas III sudah sepakat bahwa SIM Pamsimas menjadi sumber utama data untuk memonitoring Program, namun sampai bulan November ini di berbagai rapat-rapat koordinasi dan di Pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Tim Pusat maupun ROMS ,yang ditampilkan dan diminta pertanggungjawaban progresnya tiap periode selalu Quick Status Pelaksanaan 2017 hanya BLM APBN saja, untuk QS Pelaksanaan BLM APBD 2017 maupun Realisasi Dana APBDES hampir tidak pernah dipertanyakan ataupun disinggung, padahal secara ketentuan Program, baik BLM APBN/APBD, Inkind, Incash dan yang terpenting APBDES adalah komponen pembiayaan yang harus ada dan terpenuhi di Pamsimas III ini.
Lalu kemana semangat KOLABORASI untuk air minum, kalau APBD dan APBDES tidak mendapat perhatian dari Pengelola Program baik di pusat dan provinsi? kasihan teman-teman yang sudah bersusah payah mendampingi desa dan Kabupaten dalam meng-integrasikan dan merealisasikan 10% pembiayaan RKM dari APBDES, kesannya di SIM dana APBDES dan APBD hanya sebagai pelengkap penderita saja. Tidak ada pembahasan khusus kenapa APBD belum cair , kenapa APBDES belum dianggarkan maupun belum direalisasikan sampai terupdate di SIM / QS Pelaksanaan? Tentunya semua pelaku Pamsimas juga sudah sepakat bahwa Pamsimas sebagai Platform Utama dalam Penyediaan Sarana air Minum dan Sanitasi di Perdesaan, tentunya dalam menyongsong Universal Akses 2019.
|
|